KotaSantri.com - 8 Januari 1995
Ry,
seperti biasa sore ini aku memandang ke luar jendela, nunggu
someone. Seorang gadis yang tak kuketahui nama dan rumahnya dimana,
tapi selalu kulihat setiap pagi dan sore berjalan di depan rumahku.
Kamu tahu kan Ry, kalau aku suka sama "gadis pujaanku" sejak 2 tahun
yang lalu. Ia membawa pesona yang lain dari yang lain. Wajahnya yang
baby-face, hidungnya yang mancung, matanya yang bulat, bibirnya yang
mungil dan rambutnya yang panjang ditambah kulitnya yang mulus, maka
lengkaplah sudah ia menjadi "gadis pujaanku", Ry!
9 Januari 1995
Hari
ini perasaanku kacau, Ry. Setelah melihat "gadis pujaanku"
bergandengan tangan dengan cowok lain. Kamu bisa membayangkan dong,
bagaimana perasaanku, Ry? Aku tidak rela melihat mereka berdua. "Si
gadis pujaanku" digandengnya dengan mesra. Ingin rasanya memisahkan
mereka, tapi apa dayaku? Aku bukan siapa-siapanya, Ry. Gimana, dong???
10 Januari 1995
Ry,
setelah kejadian kemarin aku jadi nggak punya semangat hidup. Makan
nggak enak, tidur tak nyenyak dan belajar pun tak mengerti. Pokoknya
hari ini hari beteeee banget!
19 Februari 1995
Maaf
ya Ry, udah sebulan nggak ketemu. Biasa lagi males, nich! Tapi kamu
tetep jadi sohib terbaikku kok! Tau nggak Ry, ternyata "si gadis
pujaanku" udah pegat ama cowoknya. Aku tau tahu itu waktu kemarin di
Mall CINERE, mereka lagi marahan. Wuiih, aku jadi seneng deh, berarti
masih ada kesempatan, dong! Pokoknya selama janur kuning belum
terpasang, masih ada kesempatan lah!
20 Februari 1995
Ry,
hari ini ada berita yang menggemparkan seluruh isi dunia, lho.
(nggak juga sich!). Itu tuh, "si gadis puajaanku" potong rambut,
bondol lagi! Tapi nggak apalah dia tetep cuantik kok, nggak kalah
dech ama yang namanya Demi Moore. Dia jadi tambah imut, lho. Wah,
coba kalau kamu punya mata Ry, kamu bakalan jadi sainganku dech!
Percaya nggak??
25 April 1995
Nggak kerasa ya Ry,
waktu berlalu dengan cepat. Aku udah mau ujian semester genap. Mau
naik kelas III. Eh, ngomong-ngomong dia juga lagi pengen EBTANAS,
nich! Kira-kira "si gadis pujaanku" masuk SMU mana ya? Masuk ke
SMU-ku, nggak? Udah ah, jangan mikirin dia mulu kapan belajarnya,
donk! N'tar nilainya jelek, dech. Nggak mauuuu...
13 Juli 1995
Eh
Ry, sekarang aku udah kelas III SMU, nich! Udah gede yah, walau
kadang-kadang aku masih merasa seperti anak kecil. Tapi hari ini aku
lagi seneng banget soalnya nilai raportku lumayan bagus, rangking 3,
boo!! Siiplah, koleksi Tamiya-ku nambah satu, dech. (hadiah dari
bokap). Eh Ry, "si gadis pujaanku" ternyata masuk SMU favorit lho, SMU
999. Wow, nggak sembarangan orang tuh yang bisa masuk ke SMU itu.
Ternyata "gadis pujaanku" pinter juga, yah! (Jadi bangga, nich!).
14 Juli 1995
Hari
ini ada pemandangan aneh lho, Ry. "si gadis pujaanku" lagi MOS, deh!
Tau kan MOS? Itu lho, Masa Orientasi Siswa. Soalnya rambutnya yang
bagus itu diiket sembilan, terus bawa-bawa kardus Indomie pula
dipunggungnya (kaya pemulung aja, ya!). Tapi "si gadis pujaanku" itu
tetep aja cuaantik! Pokoknya didandanin seperti apapun, si gadis tetep
aja cantik bagiku! (bener, lho!!).
19 Juli 1995
Hari
ini aku dibikin malu sekelas, Ry. Dasar si doer Slamet, dia
koar-koar ke seluruh isi kelas kalo aku lagi suka sama seorang gadis.
Aku yang terkenal dingin ama cewek ini, jadi ketauan deh belangnya.
Memang salahku juga sih, curhat di belakang buku matek's (habis lagi
bete sih!). Terus dibaca deh, ama si doer Slamet. Tapi yang membuatku
lebih malu lagi, itu ulahnya si Tejo cs. Mereka berteriak "
Woro-woro! Ada kabar gembira lho, Temen kita yang satu ini udah normal
kembali, lho!". Dasar gila!
21 Juli 1995
Surprise!!
Hari ini "si gadis pujaanku" berangkat ke sekolah dengan penutup
kepala alias kerudung. Aduh sayang deh, rambutnya yang lebat dan hitam
itu tertutup oleh sehelai kain. Tapi biarlah, dia tetep cantik
bagiku dengan tubuhnya yang langsing dan kulit wajahnya yang putih
itu, Ry. Nggak apa-apa dong, Ry!
22 November 1995
Dari
hari ke hari aku nambah bingung lho, Ry! "Si gadis pujaanku" banyak
berubah. What's happened with my girl? Awalnya dia potong rambut terus
pake kerudung dan sekarang dia pakai jubah (gamis), Ry! Coba
bayangkan, tubuhnya yang langsing itu tidak terlihat lagi. Tapi ada
yang aneh deh. Apanya yah? Oh iya, dia nambah anggun lho!
14 Maret 1996
Hari
ini aku nekat ngikutin dia, Ry. Kebetulan hari ini kan hari Minggu,
lagi libur sekolah. Tapi "si gadis pujaanku" seperti biasa dengan
jubahnya yang dikenakannya itu, dia pergi entah kemana yang nantinya aku
juga akan tau. Selama perjalanan aku berusaha agar nggak diketahui
olehnya, hingga pada suatu tempat ia berhenti dan masuk ke dalam
gedung. Ada acara apa, ya? Ternyata acara seminar. Setelah aku baca
spanduk besar yang terpampang dengan judul "INDAHNYA ISLAM", aku jadi
tertarik dengan acara tersebut, Ry. Akhirnya aku ikuti acara
tersebut sampai habis, kemudian pada akhirnya aku merasakan ada suatu
kalimat yang membuat aku terkesima yaitu ketika pembicara mengatakan
"... Allah bukan hanya sebagai pencipta, melainkan Dia juga sebagai
pengatur. Segala sesuatu diatur oleh-Nya, termasuk segala perbuatan
kita. Dan Islam mempunyai semua aturan itu". Karena kalimat itulah
aku merasa terpanggil untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang
agamaku sendiri. Tanpa terasa si gadis pun terlupakan olehku, Ry.
29 Oktober 1996
Ry,
sudah tujuh bulan ini aku belajar tentang Islam. Mulai dengan
membaca buku-buku tentang Islam, mendengar ceramah sampai mengikuti
berbagai seminar. Seperti halnya pada hari ini, aku mengikuti sebuah
seminar yang berjudul "Nidzon Istima'i fil Islam" (Sistem Pergaulan
dalam Islam). Dari sini aku mulai mengetahui mengapa si gadis memakai
jilbab (pakaian longgar yang menutupi tubuh tanpa potongan alias
jubah), karena itu memang sudah menjadi kewajibannya, terus larangan
berpacaran, kewajiban ghadul bashar (memelihara pandangan), dan masih
banyak lagi. Dari seminar kali ini aku juga dapat kenalan baru, lho!
Namanya Kak Faisal, orangnya baik dan banyak mengetahui tentang
Islam. Kamu pasti akan suka dia deh, Ry!
8 Januari 1997
Ry,
aku sudah tau segalanya. Aku harus melupakan "si gadis pujaanku".
"Kalau memang jodoh nggak akan kemana", begitu kata kak Faisal. Dan aku
jadi sadar bahwa hanya Allah dan Rasul-Nyalah cinta sejatiku. Mulai
saat ini pun aku mulai belajar Islam dengan kak Faisal, Ry.
9 Februari 2001, Empat tahun kemudian...
Lama
aku nggak punya catatan harian, Ry. Sekarang aku sudah dewasa, sudah
kerja. Bukan lagi anak SMU ataupun anak kuliahan. Ry, kamu masih
ingat kan dengan "si gadis pujaanku"? Sekarang aku sudah tau namanya,
bahkan alamatnya. Namanya Safitri Azkiyah tertulis di atas kartu
undangan dengan tinta emas bersama dengan namaku, Adhan Ramadhan, SE.
Ya, kamu benar Ry! Dia akan menjadi istriku besok. Kalo jodoh memang
tak kan kemana! (Unknown)