Percaya Diri (PD) ataupun percaya pada kemampuan diri , perlu ada
pada diri setiap insan dalam menjalankan kehidupan sehari hari,karena
percaya diri, adalah faktor penting untuk seseorang itu mencapai
kesuksesan.Orang yang percaya diri ,akan berani mengajukan dirinya
secara apa adanya,tanpa menonjol-nonjolkan kelebihan,serta tidak
menutup-nutupi kekurangan diri,ini disebabkan orang-orang yang percaya
diri telah benar benar mempercayai kondisi dirinya,sehingga bisa
menerima diri apa adanya .
Sementara seorang yang tidak
percaya diri berlebihan enggan melangkah,tidak suka dikatakan
salah,takut mengambil keputusan,takut dikatakan payah,gak bermutu,dan
akhirnya “lemes”,tak berdaya,dan akhirnya kita menjadi beban kepada
orang lain karena jadi orang yang tidak produktif. Dalam kehidupan
beragama,setiap muslim beriman itu juga dituntut untuk memiliki rasa
percaya diri,tidak mengandalkan orang lain,dan tidak bergantung kepada
selain Allah SWT.Islam meletakkan konsep percaya diri itu kepada
TAWAKKAL,inilah percaya diri yang benar menurut Islam.Memiliki percaya
diri itu bukanlah berarti kita bergantung pada diri sendiri,dan
memutuskan hubungan dgn Allah,melainkan dengan rahmatNYA yang
diharap,dan hanya kepada Allah SWT tempat kita bergantung dan
berhajat.Firman Allah ,tentang TAWAKKAl: “Dan hanya kepada Allah
hendaklah kalian bertawakkal, jika kalian benar-benar orang yang
beriman” (Al Maidah: 23) “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertawakkal.” (Ali Imron: 159) Dengan hadirnya rasa percaya diri yang
berlandaskan tawakkal dalam jiwa,seorang muslim itu tentu telah
mengetahui kondisi diri ,yakin dengan pengalaman yang dimiliki,dan
percaya bahwa setiap pekerjaan yang dilandasi niat baik itu tidak akan
disia-siakan Allah.Jika seorang muslim itu ingin memenuhi kebutuhannya
dengan percaya diri,ia tidak meminta tolong pada siapapun kecuali pada
Allah SWT,dan tidak pula menggantungkan hati kepada selain Allah .
Hal
pertama yang wajar dilakukan untuk menjadi pribadi yang percaya diri
itu adalah dengan adanya NIAT keinginan untuk berubah,dengan melepaskan
sumbat-sumbat emosi yang menghalang proses terbentuknya kepercayaan
diri,Untuk melakukan ini tentulah diperlukan proses bertahap dan tidak
mudah ,melainkan dgan Istiqomah,dan senantiasa memanjatkan doa kpada
Allah agar diringankan .Namun jika keinginan kita ikhlas dan kuat ,dan
percaya bahwa IKHLAS itulah sumber kekuatan diri seorang mukmin,kita
akan yakin bahwa segala hal yang menghalangi akan segera menyingkir,ini
semua berakibat dari FIKIRAN,HATI,dan JASMANI kita telah
bersatupadu,berkolaborasi untuk melakukan satu ikhtiar perubahan karena
ada janji dalam diri sendiri,dan kemudiannya bertawakkal pada
Allah,bahwa Allah ada bersama kita.
Allah berfirman: “Dan mereka
menjawab, ‘Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung’.” (Ali Imron: 173) .
Jadi percaya diri pada
muslim itu ialah perbuatan yang telah ditimbang rasa, Mengetahui
keadaan situasi dan kondisi diri untuk berani bertanggung jawab dan
mengambil risiko agar tidak ragu ragu,dan disertai hati yang tenang,jiwa
yang tenteram,dan keyakinan kuat bahwa apa yang dikehendaki Allah SWT
PASTI TERJADI,dan apa yang tidak dikehendaki Allah TIDAK AKAN
TERJADI,dan Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
Rosulullah
SAW bersabda: “Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan
tawakkal yang sebenar-benarnya, maka kalian pasti diberi rizki
sebagaimana burung diberi rizki, ia pergi pada pagi hari dalam perut
kosong, kemudian pulang pada sore harinya dalam keadaan
kenyang.”(Riwayat Tarmizi)Sabda Rosul SAW jika keluar rumahnya,artinya;”
Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, dan tidak ada daya dan
upaya kecuali Allah”
Adapula bila kita menyikapi percaya
diri itu sesukanya, tanpa dilandasi tawakkal,dan tidak pula melihat
tempat situasi dan kondisi,dan tanpa pertimbangan,maka itu adalah
SOMBONG (ujub),karena beda Percaya Diri dengan Sombong itu sangat tipis
perbedaannya,boleh dikatakan perbedaannya itu terletak pada dampaknya
bagi diri sendiri dan orang lain.Kesombongan ini dapat hadir ketika
seorang itu merasakan dirinya paling hebat,tak tertandingi,dan sakit
hati kalau orang lain berhasil,maka sukalah ia meremehkan ,merendahkan
kemampuan orang lain .Sombong juga membuat kita melakukan segala
cara(baik,buruk),untuk mengalahkan orang lain demi kepentingan
sendiri,dan akhirnya menjadikan orang lupa diri.Dan sombong itu adalah
sifat tercela disisi Allah SWT,
Firman Allah “ :
“(Ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak
(sombong) karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak
memberi manfaat kepadamu sedikitpun…” (QS: AtTaubah: 25)
Dalam ayat lain Alloh Subhanahu wa Ta’ala pun berfirman, yang artinya:
“Maka Janganlah kamu mengatakan dirimu suci…” (QS: AnNazm: 32).
Dengan
demikian semoga kita dapat menghindari sifat sombong itu,dan menanamkan
rasa Percaya Diri yang sebenarnya,yaitu berlandaskan TAWAKKAL yang
benar,karena sifat sombong selain dibenci Allah juga dapat menghalangi
seorang manusia itu untuk mencapai kebenaran hakiki. Dapatlah kita ambil
kesimpulan bahwa sombong itu pantas kita jauhi,karena akan menjadikan
kita lupa diri dan akan mendatangkan malapetaka pada diri sendiri,dan
menanamkan Percaya Diri dengan menyadari bahwa segala nikmat dan
kelebihan pada diri itu diberikan Allah adalah untuk menolong diri kita
sendiri sekaligus menjadi amanah untuk saling membantu orang lain agar
bersama mencapai sukses .Kita maksimalkan bakat dan keahlian kita untuk
mencari rezeki,menularkan kepandaian/ilmu yang bisa meringankan beban
orang lain,dan membuat orang lain merasakan “energi” positif dari rasa
percaya diri kita yang membara itu.
Oleh itu Percaya pada Diri dengan TAWAKKAL kepada ALLAH SWT . Subhannallah.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar